The Complete Guide to Professional in Industrial Relation – PASTI JALAN
CERTIFIED PROFESSIONAL IN INDUSTRIAL RELATION
Bidakara Hotel/ FX Harris Hotel, Apt. Batavia, Jakarta | 19 – 20 Juni 2013 | Rp 3.500.000 /peserta
Latar Belakang
Perkembangan manajemen SDM mutakhir dewasa ini tetap mensyaratkan kondisi Industrial Relation yang kuat sebagai titik awal bagi tumbuh kembangnya perusahaan. Lebih dari sekedar legal complaint, sesungguhnya kerjasama dan komunikasi yang menjadi inti dari Industrial Relation haruslah dibangun dengan pondasi yang kuat sehingga permasalahan yang akhir-akhir ini dihadapi banyak perusahaan seperti masalah perburuhan dan serikat pekerja berdampak serius, mulai dari perlambatan kerja, pemogokan, sabotase bahkan sampai dengan penutupan perusahaan.
Perkembangan Hubungan Industrial dewasa ini banyak tantangannya. Perubahan keadaan karena globalisasi, reformasi yang meliputi kebebasan berserikat, pelaksanaan HAM, supremasi hukum, perubahan peraturan perundang-udangan, otonomi daerah, penerapan standar ketenagakerjaan internasional, infra struktur dan iklim investasi, ikut mengubah pola hubungan industrial, khususnya perubahan perilaku dan sikap yang menyangkut banyak aspek seperti sosial, budaya, ekonomi, politik dan upaya peningkatan kesejahteraan.
Menghadapi kenyataan ini, para praktisi Hubungan Industrial dituntut untuk lebih sinergis dan cepat beradaptasi dengan kondisi nasional dan lingkungan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk menciptakan adanya Hubungan Industrial yang kondusif untuk peningkatan produktivitas perusahaan
Bertolak dari masalah tersebut diatas barulah disadari bahwa fungsi Industrial Relation sungguh sangat strategis dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman dan berkelanjutan yang pada akhirnya membuahkan iklim kerja yang kondusif. Dengan hubungan yang harmonis setiap kebijakan manajemen mendapat dukungan dari seluruh karryawan dan pada gilirannya keberadaan perusahaan dapat tetap bertahan dan bahkan berkembang maju.
Workshop ini disajikan secara rinci pengetahuan dan praktek Industrial Relation yang dibagi kedalam 2 (dua) ranah, yaitu ranah peningkatan kerjasama dalam rangka membangun kesamaan padangan dan tujuan antara perusahaan dengan pekerja serta pemangku kepentingan lainnya, Pokok-pokok yang akan dibahas antara lain konsep dasar kerjasama pekerja dan management, perbedaan kerjasama dengan perundingan bersama, kemudian bagaimana memulai dan mengelola dan melakukan monitoringnya.
Disampaikan juga pokok-pokok hukum ketenagakerjaan yang mutlak mendapat perhatian dari sejak dimulai adanya hubungan kerja, kemudian selama berlangsungnya hubungan kerja, sampai pada saat/setelah berakhirnya hubungan kerja dengan rujukan utamanya adalah peraturan-peraturan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam hubungan kerja (perusahaan maupun pekerja/buruh) serta hubungannya dengan SP/SB dan pemerintah dalam Peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang terkait.
Akhirnya, untuk memastikan agar kedua ranah pengetahuan dan praktek Industrial Relation tersebut dapat efektif diterapkan maka sikap mental yang tepat bagi seorang professional Industrial Relation khususnya bagi pemula juga diekplorasi secara bersama agar “know how” nya dapat diterapkan secara efektif.
Materi Pelatihan
Para peserta akan memperoleh pengetahuan & skill tentang :
1. Strategic IndustriaL Relation: Peran dan Tanggung Jawab parktisi Industrial Relation
2. Manajemen resiko Hubungan Industrial
- Resiko tangible
- Resiko intangible
- Analisa resiko & alternatif
- Pengambilan keputusan
- Control system
- Komunikasi Hubungan Industrial
- Memprofile tipe perilaku semua pihak
- Menjalin komunikasi (Game Theory) dan problem solving
- Sarana formal dan informal komunikasi
3. Memahami 2 ranah Industrial Relation : Pengembangan Kerjasama, dan Perundingan Industial Relation
4. Ranah Pengembangan Kerjasama dan Budaya Perusahaan
- Dasar-dasar kerjasama pekerja dan manajemen dan tantangan pelaksanaannya
- Sekilas tentang Budaya Perusahaan yang Unggul
- Menetapkan tujuan, sifat, fungsi dan struktur bentuk kerjasama pekerja dan manajemen
- Bagaimana memulai, mengelola dan memonitor kerjasama pekerja dan perusahaan
5. UU 13 tahun 2003 sebagai Payung Hukum Ketenagakerjaan serta Peraturan perundang-undangan yang menyangkut Industrial Relation
6. PP / PKB sebagai sarana pedoman perilaku bersama dan sebagai faktor penentu keuanggulan perusahaan
7. Kelembagaan di bidang Hubungan Industrial : LKS Bipartit, Perundingan Bipartit, Tripartit, PPHI, SP dan tantangan terkait SP,
dll
8. Tantangan-tantangan dibalik keberadaan Serikat Pekerja
9. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
10. Lain-lain terkait dengan Outsourcing, Jamsostek, PKWT, PKWTT dll
11. Pihak-pihak lain terkait dengan IR
a. Pemerintah
b. Disnaker
c. Aparat hukum
d. Non pemerintah
e. CSR (masyarakat sekitar), LSM, Media, Preman dll
12. Sikap mental yang tepat seorang Industrial Relation professional untuk menjadi insiator dalam setiap tahapan Hubungan Industrial: ranah kerjasama, ranah perundingan dan penegak hukum internal perusahaan
13. Simulasi Hubungan Industrial
14. Industrial Relation Clinic
METODE PELATIHAN :
Interaktif dimana peserta dengan bimbingan fasilitator membahas hal-hal yang bersifat praktis dan studi kasus serta membahas permasalahan yang sering dihadapi para peserta.
Fasilitator
Drs. Jack Alenzo, MM, MH
Adalah Senior Consultant dan fasilitator pengembangan organisasi dan HRM. Saat ini juga memimpin sebagai Project Manager sebuah project MPC pada perusahaan kontraktor oil & gas raksasa dari Perancis.
Pengalaman praktis selama lebih dari 20 diperolehnya di berbagai perusahaan MNC, terakhir duduk sebagai Senior HR Manager disebuah perusahaan kimia pertanian.
Saat ini banyak memberikan pelatihan publik dan in-house di bidang pengembangan organisasi dan manajemen HRD.
Investasi:
- Early Bird 1 Juni 2013 : Rp 3.200.000,-
- Full Fare 19-20 Juni 2013 : Rp 3.500.000,