GREEN BUILDING & FACTORY
GREEN BUILDING & FACTORY
Yogyakarta | 14 – 16 Agustus 2018 | Rp 6.000.000,-
Yogyakarta | 18 – 20 September 2018 | Rp 6.000.000,-
Yogyakarta | 02 – 04 Oktober 2018 | Rp 6.000.000,-
Yogyakarta | 13 – 15 November 2018 | Rp 6.000.000,-
Yogyakarta | 11 – 13 Desember 2018 | Rp 6.000.000,-
DESKRIPSI
Maraknya pembangunan gedung tinggi memang kerap dikaitkan dengan konsep green building, yakni bagaimana membangun gedung atau bangunan yang berkonsep ramah lingkungan. Konsep ini biasanya sering diidentikan dengan gedung yang tinggi, modern dan canggih. Sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap perubahan iklim global, pengembangan konsep Green Building saat ini terus digalakkan pembangunannya. Dengan konsep hemat energi yang tepat, konsumsi energi suatu gedung dapat diturunkan hingga 50%, dengan hanya menambah investasi sebesar 5% saat pembangunannya.
Kondisi lingkungan yang langsung terkena dampak industri perlu diantisipasi dengan standarisasi green building. Upaya ini diharapkan dapat membantu menurunkan emisi karbon di Indonesia sebagai dampak industri. Peran semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam implementasi green building. Artinya mereka berperilaku untuk lebih berpihak pada lingkungan melalui implementasi bangunan hijau.
Namun patut diakui, penerapan standarisasi green building pada gedung-gedung komersial di Indonesia belumlah populer, masih banyak kalangan menganggap penerapan green building sangat mahal untuk konteks Indonesia. Padahal, dengan menerapkan bangunan hijau, pengusaha properti dan pemerintah Indonesia akan dapat memperoleh banyak keuntungan, baik politik maupun ekonomi.
Dengan semakin banyaknya pihak yang sepakat bahwa green building harus memenuhi syarat lokasi, maka sistem rancangan, renovasi, dan pengoperasian yang menganut prinsip hemat energi serta berdampak positif bagi lingkungan, ekonomi, dan social haruslan menjadi dasar pertimbangannya. Spesifikasi ini memerlukan sebuah pedoman atau panduan yang tetap, karena saat ini definisi standar tersebut masih multi-interpretasi.
Green Building dibangun dengan perencanaan energi modern. Merancang bangunan ramah lingkungan sesungguhnya adalah sebuah proses. Tujuannya bukan membuat bangunan yang sempurna, melainkan menciptakan bangunan yang lebih baik. Pendekatan umum yang digambarkan melalui beberapa langkah yang akan disampaikan dalam pelatihan ini, dikemas menjadi prinsip-prinsip perancangan bersinambungan (sustainable design) dalam konteks rancangan arsitektur yang ramah lingkungan. Untuk dapat merancang bangunan yang ramah lingkungan, arsitek harus belajar tentang masalah lingkungan hidup. Pendidikan arsitektur harus dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan memperkenalkan etika lingkungan, serta mengembangkan keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan (knowledge base in sustainable design).
MATERI
1. Dasar Hukum
- PUIL 2000
- Kep Men LH 08-2010
- UU no 32 – 2009
- ISO 14064 – 2010
2. Kriteria Bangunan ramah lingkungan
3. Empat aspek utama yang perlu dipertimbangkan dalam membangun green building
- Material
- Energi
- Air
- Kesehatan
4. Tujuan Green Building
5. Langkah-langkah membangun bangunan ramah lingkungan (Green Building)
6. Aspek perencanaan pembangunan Green Building: aspek Passive Design, Active Design, Kondisi Udara Ruangan, Management, serta Service & Maintenance.
7. Fasilitas, Sarana dan Prasarana
- Sistem Kelistrikan
- Sistem Pengairan dan Sanitasi
- Sistem Tata Udara dan Pendingin
- Sistem Pencahayaan
8. Data Konversi ke Emisi CO2
- Listrik (MWh,SF6)
- Solar, Bensin
- LPG
8. Penghitungan dan tabulasi Emisi CO2
9. Tindak Lanjut dan Komitment
PESERTA
Pelatihan ini ditujukan bagi para petugas dari departemen K3 khusunya yang concern pada pengelolaan dan penataan lingkungan, petugas pengelola gedung dan yang terkait dengan implementasi green biulding di perusahaan.
METODE
- Presentasi
- Diskusi Kelompok
- Simulasi
- Evaluasi
COORDINATOR
Widarto Sutrisno, ST, MT & Team
Instruktur merupakan praktisi bidang property dan lingkungan dari Teknik Sipil UGM.
- Batch 8: 14 – 16 Agustus 2018
- Batch 9: 18 – 20 September 2018
- Batch 10: 02 – 04 Oktober 2018
- Batch 11: 13 – 15 November 2018
- Batch 12: 11 – 13 Desember 2018
- 08.00 – 16.00 WIB
- Yogyakarta
Fee
- Rp 6.000.000,- /participant(non residensial)*
- Special Rate: Rp 5.000.000,- (non residensial – min 4 participants from the same company)
Fasilitas
- Module / Handout
- Training Kit
- Coffe Break & Lunch
- Souvenir
- Sertifikat
- Airport pick up services
- Transportation during training