ONSHORE DRILLING SAFETY OPERATIONS / HSE ASPECTS IN ONSHORE DRILLING OPERATIONS
ONSHORE DRILLING SAFETY OPERATIONS / HSE ASPECTS IN ONSHORE DRILLING OPERATIONS
Hotel Golden Flower Bandung | 4 – 7 August 2011 | Rp 7.250.000/person
INTRODUCTION :
Operasi pemboran didarat (onshore) banyak sekali mengandung bahaya dan risiko, baik terhadap kesehatan (Health), keselamatan kerja (Safety) dan lingkungan (Environment) atau K3L / HSE, dimana yang akan terkena dampak bahaya dan risiko tersebut adalah tenaga kerja / manusia (People), perlengkapan / peralatan {Equipment / Tools), bahan-bahan (Materials) dan lingkungan hidup disekitar operasi pemboran darat. Standar K3L / HSE yang tinggi dalam operasi pemboran akan tercapai bila tenaga kerja / karyawannya terlatih, baik dalam masalah operasi pemboran maupun dalam aspek-aspek K3L / HSE. Selain itu yang tidak kalah pentingnya tentu saja perlengkapan / peralatan yang dipakai harus memenuhi standar operasi yang dirancang dan disusun dengan baik, dioperasikan dengan program pemboran yang memperhatikan aspek-aspek engineering / rekayasa yang baik pula. Faktor utama dalam operasi pemboran yang sehat, aman dan bersahabat dengan lingkungan adalah perencanaan yang tepat dan komunikasi yang baik antar karyawan mulai dari Rig Manager sampai dengan Roustabout dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam operasi pemboran.
TRAINING OBJECTIVES :
Setelah mengikuti training ini, maka peserta training diharapkan dapat :
- Mengetahui, mengerti dan melaksanakan Undang-Undang, Peraturan-Peraturan dan Prosedur-Prosedur dari Pemerintah Republik Indonesia tentang K3L / HSE yang ada kaitannya dengan operasi pemboran didarat maupun K3L / HSE secara umum dalam Eksplorasi dan Produksi (EP) minyak , gas bumi dan panas bumi.
- Merencanakan (Planning), mengorganisir (Organizing), melaksanakan (Actuating) dan mengendalikan (Controlling) operasi pemboran didarat agar lancar, sehat, aman / selamat sehingga tidak mengakibatkan terhentinya / terganggunya operasi pemboran, tidak mengakibatkan penyakit akibat kerja, tidak menimbulkan kecelakaan, kebakaran dan pencemaran lingkungan.
TRAINING MATERIAL OUTLINE :
- Pengenalan tentang Undang-Undang / Peraturan-Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang terkait dengan Operasi Pemboran Minyak & Gas Bumi serta Panas Bumi didarat, antara lain :
- a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- b. Mijn Politie Reglement / Peraturan Kepolisian Pertambangan Lembaran Negara 1930 No. 341
- c. Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Operasi Pemboran Darat dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)
- d. Undang-Undang & Peraturan-Peraturan lainnya yang terkait operasi pemboran migas dan panas bumi.
- Pengenalan tentang Manajemen Pengendalian Rugi (Loss Control Management)
- Alat-Alat Pelindung Diri Pada Operasi Pemboran Didarat
- Aspek-Aspek K3L / HSE Pada Penyiapan Lokasi Pemboran Didarat
- Aspek-Aspek Safety Pada Peralatan Pemboran Didarat yang meliputi antara lain :
- a. Hoisting System (Derrick / Mast, Substructure, Rig Floor, Drawworks, Crown Block, Traveling Block, Hook, Elevators, Drilling Line)
- b. Rotating System (Rotary Table, Master Bushing, Kelly Bushing, Rotary Slips, Make-Up & Break-Out Tongs, Swivel, Kelly, Kelly Saver Sub, Drill Pipe, Drill Collar, Specialized Down Hole Tools, Bit)
- c. Circulating System (Drilling Fluid / Mud, Mud House, Steel Mud Pits /Tanks, Mixing Hopper, Chemical Mixing Barrel, Bulk Mud Storage Bins, Water Tank, Reserve Pits, Discharge & Return Lines, Stangpd Pipe, Rotary Hose, Mud Pumps, Special Pumps & Agitators, Settling Tanks, Mud-Gas Separator, Shale-Shaker, Degasser, Desander, Desilter)
- d. Blowout Prevention System (Accumulator, BOP Stack, Choke Manifold, Kill Line)
- e. Power System (Prime Movers, Power Transmission System
- f. Support Equipment seperti Crane, Dozer, Forklift, Backhoe, Excavator, Vacuum Truck dan Alat-Alat Transport lainnya
- Audit / Inpeksi K3L atau HSE Pada Operasi Pemboran Didarat
- Sistem Izin Kerja (Permit to Work System) Pada Operasi Pemboran Didarat
- Pencegahan, Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran Pada Operasi Pemboran Didarat
- Review Kecelakaan-Kecelakaan Nyata (Blowout, Kebakaran, dll) Pada Operasi Pemboran Didarat
- Penanganan Bahan-Bahan Kimia Berbahaya Dalam Operasi Pemboran Didarat
- Studi-Studi Kasus Menganalisa Hasil-Hasil Inspeksi Peralatan Pemboran Didarat
WHO SHOULD ATTEND?
Toolpusher, Rig Supervisor, Rig Superintendent, Rig Manager, Drilling Engineer, HSE Manager/Superintendent/Supervisor/Officer & pihak2 lain yang berkaitan dengan operasi rig pemboran/ perawatan sumur (Work Over & Well Service) didarat.
INSTRUKTUR TRAINING
Ir. Didi Sugandi Bc. M
Ir. Didi Sugandi Bc. M
Pendidikan formal AKAMIGAS Cepu (Bc.M) dan Sarjana Teknik Perminyakan (Ir.) UPN Veteran Yogyakarta. Pengalaman kerja 38 tahun (Stanvac Pendopo, VICO Kaltim, Karaha Bodas Company, JOB Pertamina-Gulf Jambi, Sucofindo, Surveyor Indonesia, dll), dimana17 tahun diantaranya di Departemen HSE / K3L mulai sebagai Safety Supervisor sampai dengan Senior Manager HSE dimana selama di Departemen HSE sering ikut aktif dalam memonitor, inpeksi dan audit HSE / K3L Operasi Rig Pemboran & WO/WS didarat, Jabatan sekarang adalah sebagai Konsultan / Koordinator Audit K3L /HSE Management System of Onshore Drilling & WO/WS Rig Operations.
VENUE :
Hotel Golden Flower Bandung
TRAINING DURATION :
4 days
TRAINING TIME :
4 – 7 August 2011
INVESTATION PRICE/PERSON :
- Rp 7.250.000/person (full fare) or
- Rp 7.000.000/person (early bird, payment 1 week before training) or
- Rp 6.750.000/person (if there are 3 persons or more from the same company)
FACILITIES FOR PARTICIPANTS:
- Training Module
- Training CD contains training material
- Certificate
- Stationeries: NoteBook and Ballpoint
- Jacket or waistcoat or T-Shirt
- Bag or backpackers
- Training Photo
- Training room with full AC facilities and multimedia
- Once lunch and twice coffeebreak every day of training
- Qualified instructor
- Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)