PANDEMIC PREPAREDNESS FOR LEADERS
PANDEMIC PREPAREDNESS FOR LEADERS
Jakarta | 09 Januari 2012 | Rp 1.700.000/peserta
Jakarta | 02 April 2012 | Rp 1.700.000/peserta
Jakarta | 02 Mei 2012 | Rp 1.700.000/peserta
Jakarta | 01 Oktober 2012 | Rp 1.700.000/peserta
DESKRIPSI TRAINING :
Ancaman pandemi flu yang mematikan merupakan isu yang tergolong baru di Indonesia dan tidak banyak orang yang menyadarinya. Padahal, risiko yang terkandung dalam ancaman tersebut sangat besar. Saat ini di Indonesia tedapat dua varian virus flu sekaligus. Pertama adalah virus H5N1 atau lebih dikenal dengan avian flu atau flu burung. Virus ini memiliki case fatality rate (CFR) yang sangat tinggi, yakni 80%. Artinya dari setiap 100 orang yang terinfeksi, 80 orang dapat dipastikan meninggal. Kabar baiknya, virus tersebut baru dapat menular dari unggas ke manusia dan belum bisa menembus barrier antar species, sehingga belum menular antar manusia. Kabar buruknya, virus H5N1 pada unggas sudah tersebar di lebih dari 20 provinsi di Indonesia. Disisi lain setelah melalui eskalasi penularan yang sangat cepat di beberapa negara, pada tanggal 12 Juni 2009 lalu WHO secara resmi menyatakan dunia dalam status pandemi virus flu H1N1 (swine flu). Saat ini virus tersebut sudah menyebar di Indonesia, lebih dari 23 propinsi. Kabar baiknya, case fatality rate virus H1N1 sangat rendah yakni dibawah 1 persen. Apa yang dikhawatirkan oleh para ahli adalah terjadinya genetic reassortment atau percampuran gen di antara virus H5N1 dan H1N1, sehingga melahirkan virus baru yang mewarisi sifat keduanya. Dapat menular antar manusia sekaligus mematikan. Secara teoritis, genetic reassortment dapat terjadi pada diri seseorang yang secara bersama-sama terinfeksi virus H5N1 dan H1N1. Potensi terjadinya genetic reassortment ini sangat besar di Indonesia. Saat ini sudah masuk musim hujan – kondisi cuaca yang ramah terhadap virus H5N1 – dan geliatnya mulai kelihatan. Kalimantan Tengah, Lampung, Cilacap, Tangerang, Pamekasan dan Riau per Januari 2010 melaporkan adanya puluhan hingga ratusan ayam yang mati mendadak. Bahkan di Riau sudah ada manusia yang dinyatakan positif terinfeksi H5N1. Jika sampai terjadi pandemi flu yang mematikan di Indonesia, dampaknya akan sangat luar biasa bagi dunia industri. Area tempat kerja merupakan lokasi ideal penularan virus. Diperkirakan tingkat absenteeism karyawan akan mencapai 40%. Banyak perusahaan potensial lumpuh, sehingga sangat direkomendasikan untuk menyiapkan emergency preparedness plan dan business continuity plan untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut.
TUJUAN TRAINING :
Setelah mengikuti training ini, peserta ditargetkan :
- Memiliki pengetahuan tentang riwayat pandemi flu yang mematikan, baik di Indonesia maupun di dunia.
- Memiliki pengetahuan tentang karakteristik virus, model-model penularan dan konsekuensi medisnya bagi manusia.
- Memiliki pengetahuan tentang Kebijakan dan Strategi Pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi ancaman pandemi flu yang mematikan.
- Memiliki pengetahuan untuk menyusun Pandemic Preparedness Plan dan Business Continuity Plan.
CAKUPAN MATERI TRAINING :
1. Sejarah Pandemi Flu di Dunia dan Indonesia
2. Anatomi Pandemi Flu
3. Kebijakan dan Strategi Pemerintah Indonesia.
4. Pandemic Risk Assessment
5. Panduan Penyusunan Business Continuity Plan Dalam Menghadapi Pandemi Influenza
6. Latihan Penyusunan Business Continuity Plan.
KOMPOSISI MATERI TRAINING :
Terdiri dari 60% teori dan 40% praktek.
METODE TRAINING :
1. Paparan materi
2. Pemutaran film
3. Diskusi interaktif
4. Praktek
SIAPA SEBAIKNYA MENGHADIRI TRAINING INI?
Security Manager, HR&GA Manager, Safety Manager, Risk Management anager dan personil lain yang terkait dengan masalah security dan HSE.
REKOMENDASI :
Setiap peserta direkomendasikan untuk membawa laptop.
INSTRUKTUR TRAINING :
Haryoko R. Wirjosoetomo
HARYOKO R. WIRJOSOETOMO, adalah seorang yang memiliki kompetensi di bidang Security & Safety Lead Auditor, beliau alumnus dari Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), selama lebih dari 15 tahun terakhir beliau menggeluti dunia risk management. Untuk meningkatkan kemampuannya beliau telah mengikuti berbagai pelatihan dan workshop mengenai operational risk management, corporate security & business intelligence baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu keahliannya yang terbilang langka adalah mampu mengintegrasikan security risk management & safety risk management dalam satu sistem, sehingga efisien dalam investasi dan penggunaan sumberdaya. Beliau memiliki beberapa sertifikasi seperti :
- Auditor OHSAS 18001, diterbitkan oleh International Register of Certificated Auditors (IRCA) London, Inggris.
- Licenced NLPTM Practitioners, diterbitkan oleh The Society of Neuro Linguistic Programming, Florida, Amerika Serikat.
- Fasilitator Nasional, Pandemic Preparedness Workshop, Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) dan Unicef Indonesia.
- Hypnotherapist, diterbitkan oleh Indonesian Board of Hypnotherapy.
Area kompetensi beliau adalah sbb:
1. Security risk management,
2. safety risk management,
3. terrorism risk management,
4. fraud risk management,
5. business intelligence,
6. disaster risk management dan
7. pandemic preparedness.
Beliau sudah berpengalaman dalam bidang kompetensinya dalam hal menangani banyak proyek-proyek yang berkaitan dengan kompetensinya tersebut dan telah memberikan banyak training/pelatihan kepada banyak perusahaan di Indonesia.
TEMPAT TRAINING :
Jakarta
DURASI TRAINING :
1 hari
WAKTU TRAINING :
- 09 Januari 2012
- 02 April 2012
- 02 Mei 2012
- 01 Oktober 2012
HARGA INVESTASI/PESERTA :
- Rp 1.750.000/peserta (full fare) atau
- Rp 1.500.000/peserta (early bird, yang membayar 1 minggu sebelum training) atau
- Rp 1.250.000/peserta (bergroup terdiri dari 3 peserta atau lebih dari 1 perusahaan yang sama)
FASILITAS UNTUK PESERTA :
- Modul Training
- Flashdisk berisi materi training
- Sertifikat
- ATK: NoteBook dan Ballpoint
- Jaket atau rompi atau T-Shirt
- Ransel
- Foto Training
- Ruang Training dengan fasilitas Full AC dan multimedia
- Makan siang dan 2 kali coffeebreak
- Instruktur yang Qualified
- Transportasi untuk peserta dari hotel penginapan ke hotel tempat training – PP (jika peserta minimal dari satu perusahaan ada 4 peserta)