Rencana Teknologi dan Sistem Informasi
Rencana Teknologi dan Sistem Informasi
Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta | Kamis-Jumat, 4-5 Maret 2010 | Rp. 2.900.000,-
Information is the gold and the fuel. (James Glieck, 2001)
Today, meaningful, accurate information is the lifeblood of most organizations. In fact, in many cases, information is not just critical to the business –it is business. Therefore, the need to plan how data is collected, flows through the organization, and is transformed into the business can access, is vital. (Carbone, 2004)
Tema Pelatihan
Pengembangan Rencana Teknologi dan Sistem Informasi
memadukan arsitektur bisnis, arsitektur informasi dan arsitektur teknologi dalam sebuah Arsitektur Enterprise untuk menyusun atau merancang pengembangan rencana induk teknologi dan sistem informasi
Latar Belakang
Pengembangan aplikasi teknologi dan sistem informasi seringkali dilaksanakan tanpa perencanaan dengan benar. Seringkali aplikasi dikembangkan secara lokal oleh tiap-tiap fungsi organisasi sehingga akhirnya terciptalah pulau-pulau informasi yang terpisah. Akibatnya pimpinan akan sulit memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan penting/critical apabila informasi dimaksud bersumber dari berbagai sistem informasi yang tidak terintegrasi yang dikembangkan berdasarkan gaya dan platform masing-masing unit fungsional.
Nampak jelas bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik seandainya organisasi memiliki perencanaan yang baik, utuh dan menyeluruh untuk membangun dan mengembangkan teknologi dan sistem informasi organisasi. Arsitektur Enterprise merupakan cara mewujudkannya. Arsitektur Enterprise merupakan Pendekatan Langkah Demi Langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan master plan, blue print, ataupun rencana induk pengembangan teknologi dan sistem informasi bagi organisasi.
Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini didesain untuk membekali peserta dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pembuatan Arsitektur Enterprise bagi organisasinya. Pendekatan yang digunakan bersifat praktis dan dapat langsung diterapkan. Peserta akan dapat merumuskan sebuah Standard Operating Procedure yang berguna untuk meningkatkan unjuk kinerja divisi teknologi dan sistem informasi guna mendukung pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sasaran Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan memiliki pengetahuan teoritik dan praktis (skill, keterampilan dan kompetensi) dalam pembuatan Arsitektur Enterprise.
Jadwal Pelatihan
Kamis, 4 Maret 2010
08.30 – 09.00 |
Morning Coffee & Registration |
09.00 – 09.30 |
Overview: Perkembangan, Fakta & Tantangan (1) |
09.30 – 11.30 |
Memahami Arsitektur Enterprise (2) |
11.30 – 13.00 |
Prayer & Luncheon |
13.00 – 14.30 |
Kerangka Kerja Zachman (3) |
14.30 – 15.00 |
Afternoon Coffee Break |
15.00 – 16.30 |
Business System Planning (4) |
Jumat, 5 Maret 2010
08.00 – 09.30 |
Perencanaan Arsitektur Enterprise (5) |
09.30 – 10.00 |
Morning Coffee Break |
10.00 – 11.30 |
Model Kematangan (6) |
11.30 – 14.00 |
Prayer & Luncheon |
14.00 – 15.00 |
Advancement & Penutup (7) |
Topik Bahasan
-
Membahas tema pelatihan secara umum serta manfaatnya bagi peningkatkan kinerja perusahaan. Berbagai perkembangan teori dan praktik perencanaan teknologi dan sistem informasi diungkapkan serta arah yang seharusnya dituju oleh organisasi agar penerapan TSI dapat berdaya guna mendukung pencapaian tujuan organisasi.
-
Membahas tema-tema terkait Arsitektur Enterprise dan hubungannya dengan konsep tata kelola organisasi lainnya (balanced scorecard, excellence model dari European Foundation for Quality Management [EFQM], ISO 9001, COBIT dari ISACA, ITIL serta CMM dan CMMI).
-
Membahas Kerangka Kerja Zachman serta kerangka kerja lainnya (TOGAF, EAS dan BEAM) disertai perbandingan metodologi serta penerapan metodologi dimaksud dalam pengembangan Arsitektur Enterprise.
-
Membahas tema-tema dalam area Business System Planning dengan pendekatan langkah demi langkah yang dapat diterapkan secara mudah oleh peserta di organisasinya.
-
Membahas berbagai tema mulai dari inisialisasi perencanaan sampai dengan transisi ke implementasi.
-
Membahas tema-tema terkait dengan titik berat pada implementasi Model Kematangan Enterprise Architecture Planning.
Metode Pelatihan
Pelatihan ini tidak sekadar ditujukan untuk berbagi visi dan ilmu namun lebih pada berbagi kompetensi dan keahlian yang dapat diterapkan untuk meningkatkan unjuk kerja organisasi. Metode yang digunakan adalah presentasi, ceramah, diskusi, tanya jawab dan studi kasus guna memastikan peserta memiliki kompetensi dan keahlian disamping pemahaman teoritik. Untuk itu, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, pendapat dan sebagainya paska pelaksanaan workshop demi lebih memastikan kompetensi dan keahlian telah ter-delivery.
Target Peserta
Pelatihan ini didesain untuk Chief Information Officer dan pimpinan organisasi lainnya baik perusahaan maupun pemerintahan. Karena era saat ini adalah di mana information is the lifeblood of the organizations, di era di mana information is the gold and the fuel maka pimpinan tidak bisa lagi sekadar mendelegasikan. Staff dan pimpinan Divisi TSI perusahaan dan lembaga pemerintahan wajib memiliki pengetahuan, skill dan keterampilan terkait perencanaan stratejik TSI.
Nara Sumber
Dr. Kridanto Surendro
Memiliki banyak pengalaman praktis membantu berbagai organisasi pemerintahan, BUMN dan swasta nasional maupun multinasional dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi. Berpengalaman mengajar matakuliah kerekayasaan informasi (information engineering) pada program magister Sistem Informasi Institut Teknologi Bandung. Membimbing penelitian master dan doktoral bidang Arsitektur Enterprise. Telah menulis sejumlah buku bidang teknologi dan sistem informasi.
Investasi
- Rp. 2.900.000,- / orang,
- Rp. 5.600.000/ 2 orang
- Sudah termasuk Coffee Break 2X, Makan siang, Seminar kit, Sertifikat & CD Aplikasi