Practical Problem Solving for Maintenance and Engineer
Practical Problem Solving for Maintenance and Engineer: Penanganan Praktis Kerusakan Mesin
Jakarta | 30 July 2015 | Rp 2.250.000/person
Jakarta | 11 August 2015 | Rp 2.250.000/person
Jakarta | 30 September 2015 | Rp 2.250.000/person
Jakarta | 13 Oktober 2015 | Rp 2.250.000/person
Jadwal Training 2015 Selanjutnya …
PENGANTAR:
Practical Problem Solving yang ditujukan bagi kalangan maintenance dan engineering adalah pengupasan praktis tentang penanganan suatu masalah / kerusakan yang terjadi pada mesin industri. Mesin dalam suatu industri bagaikan sumber penghasil uang (:baca profit) tetapi mesin juga dapat berfungsi sebaliknya yaitu sebagai pengambil uang(:baca rugi) jika tidak ada person yang handal sebagai pengelolanya. Dalam training ini akan dikupas secara praktis bagaimana menangani problem yang terjadi pada suatu mesin dengan menggunakan QC 7 Tools sebagai alat untuk mereduksi kerusakan mesin. Peserta training akan diarahkan untuk dapat menguasai QC 7 Tools sebagai tools untuk problem solving, dapat melakukan observasi secara benar terhadap suatu kerusakan, melakukan analisa kerusakan mesin dengan metode 3-Gen dan 2-Gen, memastikan akar penyebab kerusakan mesin serta penanganannya. Di akhir training, peserta juga akan diarahkan untuk dapat membuat suatu konsep program maintenance untuk tetap menjaga agar performance mesin tetap di level tinggi serta membuat laporan tentang performance suatu mesin.
MATERI DAN SASARAN TRAINING PROBLEM SOLVING FOR MAINTENANCE AND ENGINEER:
- Peserta training dapat menghitung efisiensi kerja mesin serta produktifitas unit mesin / line.
- Peserta training dapat menggunakan fungsi QC 7 Tools dalam “Problem Solving” mesin.
- Peserta training dapat melakukan observasi kerusakan mesin sehingga didapat akar permasalahan dari kerusakan yang terjadi.
- Peserta training dapat menguasai step-step “Problem Solving” dengan metode 4M (Man, Material, Method, Machine) terhadap kerusakan suatu mesin secara terstruktur, tepat dan benar serta menjamin kerusakan yang sama tidak akan terulang lagi.
- Peserta training dapat menganalisa kerusakan mesin yang terjadi di sebabkan karena “Natural Deterioration” atau “Forced Deterioration”
- Peserta training dapat menggunakan metode 3-Gen dan 2-Gen untuk mengatasi kerusakan mesin
- Peserta training dapat membuat “Pareto Chart” sebagai sarana untuk mereduksi kerusakan mesin secara menyeluruh
- Peserta training dapat mempelajari kondisi ideal suatu mesin
- Peserta training dapat membuat histogram sebagai sarana untuk mempertahankan “Quality of Product” di level yang tinggi
- Peserta training dapat membuat suatu program maintenance yang handal untuk mempertahankan efisiensi mesin yang tinggi
- Peserta training dapat membuat suatu grafik “Control Chart” untuk mengkontrol kondisi performance mesin agar tetap tinggi
- Peserta training dapat membuat suatu bentuk laporan dalam bentuk grafik tentang performance dan efisiensi mesin
METODE TRAINING:
- Dialog Interaktif / Sharing
- Diskusi Grup
- Latihan di kelas & Case Study
SASARAN PESERTA TRAINING:
Teknisi Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Foreman Maintenance / Engineering, dan lain-lain.
Instructors
Indro Agung Handoko
Indro Agung Handoko lulusan dari teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), telah berkecimpung di dalam dunia industri lebih dari 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengeterapkan Konsep Total Preventive Maintenance (TPM) dan Kaizen dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya. Master di bidang TPM dan Kaizen diperoleh dengan mendapatkan akreditasi International dengan mendapatkan Sertifikat TPM dan Kaizen sampai dengan level Intermediate dari Omron – Jepang. Project-project yang telah berhasil dijalankan antara lain:
- 8 group Kaizen dalam rentang tahun 2001 – 2006. Kaizen mampu meningkatkan produktifitas rata-rata 30%.
- 25 group TPM dalam rentang tahun 2003 – 2006. TPM berhasil menurunkan Break Down Machine rata-rata 25%, bahkan ada yang mencapai 60%.
- Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
- Best Practice Competition yang diselenggarakan Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.
Perusahaan yang pernah ditangani antara lain:
PT. Keihin Indonesia, PT. Asian Isuzu Casting, PT. IDS Manufacturing Indonesia, PT. SGL, PT. Sumco Indonesia, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Mulia Cemerlang Dian Persada, PT. Mulia Inti Pelangi, PT. Tunas Ridean, PT. Nakakin Indonesia, PT. Smurfit Container Indonesia, PT. Freyabadi Indotama, Perum Peruri, PT. Toyo Besq PPI, PT. Reiken, PT. Bridgestone Kalimantan Plantation, PT. Permata Era Dua Satu, PT. Hyundai Indonesia Motor, PT. Jembo Cable, PT. Barikin Sakti, PT. Charoen Pokphan Indonesia, PT. Cipta Niaga Gas, PT. DNP Indonesia, PT. JST Indonesia, PT. Gerak Mitra Tangguh, PT. Honda Lock Indonesia, PT. Daehan Global, PT. Sunstar Engineering Indonesia, PT. Gelora Djaja, PT. Sorini Towa Berlian Corporindo and many else. Pengalaman riil lapangan Beliau akan di-share di kelas training kepada seluruh peserta.
VENUE :
Jakarta( Hotel Ibis Arcadia/Hotel Harris Tebet/Hotel Oak Tree/Setiabudi Building 2)
TRAINING DURATION :
1 day
JADWAL TRAINING 2015 :
- 30 Jul 2015-30 Jul 2015
- 11 Aug 2015-11 Aug 2015
- 30 Sep 2015-30 Sep 2015
- 13 Okt 2015-13 Okt 2015
- 10 Nov 2015-10 Nov 2015
- 29 Des 2015-29 Des 2015
INVESTATION PRICE/PERSON :
- Rp 2.250.000/peserta (bayar penuh) atau
- Rp 2.000.000/peserta (early bird, yang membayar 1 minggu sebelum training) atau
- Rp 1.750.000/peserta (grup, untuk 3 peserta atau lebih dari 1 perusahaan yang sama)
FACILITIES FOR PARTICIPANTS:
- Training Module
- Flash Disk contains training material
- Certificate
- Stationeries: NoteBook and Ballpoint
- T-Shirt
- Backpack
- Training Photo
- Training room with Full AC facilities and multimedia
- Lunch and twice coffeebreak every day of training
- Qualified Instructor
- Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training – VV (if minimal participants is 4 persons from the same company)